Mycteria cinerea
Bangau bertubuh besar (92 cm) dan berbulu putih yang dalam bahasa lokal dinamai Bangau bluwok (Milky Stork). Bangau ini memiliki kebiasaan mengunjungi daerah-daerah berlumpur dan daeralh tergenang termasuk rawa, lumpur di pantai, mangrove, dan sawah. Biasanya hidup sendirian atau dalam kelompok kecil di dekat pantai.
Namun di Sumatera, bangau ini menyebar sampai ketinggian 900 m, bergabung dengan cangak dan bangau lain. Ketika mereka makan, katupan paruhnya bisa terdengar dari kejauhan. Status burung ini menurut (UCN (International Union for Conservation of Nature) adalah rawan (VU) dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Bangau ini tersebar secara global mulai dari Indocina, Malaysia, Sulawesi, Sumatera, Jawa, dan Sumbawa. Koloni-koloni tempat berbiak diketahui di provinsi Riau, pesisir timur Sumatera Selatan, dan pulau Rambut di Jawa Barat.
Charadrius javanicus
Cerek jawa dalam bahasa Indonesia atau Javan Plover dalam bahasa Inggeris. Memiliki tubuh berukuran kecil (15 cm), berparuh pendek, berwarna coklat dan putih, terdapat warna coklat kemerahan pada bagian kepala, kaki berwarna pucat. Warna jantan dan betina sama.
Burung endemik di pulau Jawa ini adalah penghuni tetap di pesisir Jawa termasuk Kangean dan Madura. Habitat burung ini adalah pantai berpasir. Jumlah populasi Cerek jawa ini terus menurun seiring dengan terus berkembangnya kegiatan manusia di pesiir pantai sehingga menyebabkan berkurangnya habitat untuk berkembang biak.
Gymnocrex rosenbergii
Mandar muka-biru (Blue-faced Rail) adalah hewan endemik pulau Sulawesi yang dapat ditemui di ketinggian 150-1.700 m di atas permukaan laut. Bertubuh sedang (30 cm), paruh agak pendek dan kokoh, ekor hitam tegak, bercak mata besar putih kebiruan. Meskipun burung ini menghuni hutan perbukitan, hutan sekunder yang lebat, namun mencari makanannya di sekitar area hutan yang basah, pinggiran sungai atau telaga.
Mandar muka-biru saat ini terdaftar sebagai hewan dengan status rawan (VU) dalam daftar IUCN namun syangnya bukan termasuk hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia, Pembukaan lahan hutan untuk pemukiman transmigran, pengembangan lahan pertanian dan infrastruktur, serta penebangan hutan dalam skala besar merupakan salah satu penyebab menurunnya populasi Mandar muka-biru.
Pseudibis davisoni
lbis karau (White-shouldered ibis) bertubuh sedang (75 cm), berwarna hitam, kepala botak, terdapat tanda putih pada sayap, tungkai merah, tengkuk berbercak biru atau putih. Sebagian besar bulu coklat gelap dengan sayap dan ekor hitam mengilap.
lbis karau lebih suka tinggal di hutan rawa dan aliran air berhutan.Tersebar di Kalimantan tenggara pada badan air, rawa, dan hutan sungai perairan sungai Seruyan, Mahakam, dan Barito. Status Ibis karau menurut IUCN termasuk dalam daftar hewan yang kritis (CR) dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia.