JAMBORE PRAMUKA SEDUNIA KE-23
Kepanduan Dunia
Gerakan kepanduan merupakan gerakan pendidikan sukarela non-politik bagi kaum muda, terbuka untuk semua tanpa mebedakan jenis kelamin, asal-usul, ras atau keyakinan. Kepanduan menawarkan kaum muda kesempatan untuk mengembangkan potensi emosional, intelektual, fisik dan spiritual, sebagai warganegara global yang bertanggung jawab, serta sebagai anggota dari komunitas lokal, nasional dan internasionalnya.
Organisasi Gerakan Kepanduan tingkat dunia, “Kepanduan Dunia/ “World Scouting”, dijalankan oleh Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia/World Organization of the Scout Movement (WOSM).
WOSM merupakan organisasi mandiri, non-politik dan non pemerintah yang terdiri dari 161 Organisasi Kepanduan Nasional/National Scout Organization (NSO). NSO ini tersebar di 223 negara dan wilayah di seluruh dunia. Dengan lebih dari 40 juta anggota dalam setiap satu juta Kelompok Pandu Komunitas setempat, WOSM merupakan gerakan kaum muda terbesar di dunia .
Kurang lebih sekitar tujuh juta anggota WOSM merupakan anggota dewasa sukarela yang mendukung kegiatan-kegiatan lokal. Melalui kepemimpinan antar kawan sebaya dan dengan didukung oleh anggota dewasa, tiap Kelompok Pandu lokal menganut seperangkat nilai yang sama seperti yang digambarkan dalam Trisatya dan Dasadarma. Masing-masing dari satu juta Kelompok Pandu lokal mengikuti sistem yang sama atas pendidikan non-formal yang disesuaikan dengan aspek-aspek keunikan komunitas setempat mereka.
Misi
“Misi Kepanduan adalah untuk berkontribusi terhadap pendidikan kaum muda melalui suatu sistem nilai yang berdasarkan Trisatya dan Dasadarma guna membantu mewujudkan dunia yang lebih baik dimana penduduknya teraktualisasi diri sebagai individual serta memiliki peran konstuktif dalam masyarakat ,”Misi ini diadopsi dalam Konferensi Kepanduan Dunia/World Scout Conference ke-35 di Durban. Afrika utara pada tahun 1999. Dengan menggambarkan baik dampak lokal maupun dampak global kepanduan, misi Kepanduan telah tersurat dalam brand Gerakan Kepanduan sebagai “Mewujudkan Dunia yang Lebih Baik.”
Visi
“Pada tahun 2023, Kepanduan akan menjadi gerakan terdepan edukasi kaum muda di dunia, yang memungkinkan 100 juta kaum muda untuk menjadi warga negara yang aktif menciptakan perubahan positif dalam komunitas mereka dan juga di dunia, berdasarkan nilai-nilai yang dianut bersama.”
Visi untuk Kepanduan, Visi 2023, diadopsi dalam konferensi Kepanduan Dunia/World Scout Conference ke-40 di Ljubljana, Slovenia pada tahun 2014.
Trisatya dan Dasadarma
Gerakan Kepanduan adalah berdasarkan prinsip-prinsip berikut ini :
Kewajiban terhadap Tuhan - hubungan seseorang dengan nilai-nilai spiritual kehidupan, keyakinan mendasar akan adanya kekuatan diatas di atas manusia.
Kewajiban terhadap sesama - hubungan seseorang dengan dan tanggungjawab terhadap, masyarakat dalam ruang lingkup yang lebih luas : keluarga, komunitas lokal, negara, dunia juga menghormati sesama dan menjaga alam sekitar.
Kewajiban terhadap diri sendiri - tanggungjawab seseorang untuk mengembangkan potensinya sendiri, berbuat yang terbaik sesuai dengan kemampuannya.
Semua anggota Gerakan Kepanduan wajib menganut Trisatya dan Dasadarma. Kata-kata dan kalimat yang diepergunakan boleh jadi berbeda-beda antara Organisasi Kepanduan Nasional yang satu dengan yang lainnya karena disesuaikan dengan budaya setempat, akan tetapi semua itu berdasarkan pada “Promise and Law’ yang disusun oleh Bapak Kepanduan Dunia, Baden-Powell.
Trisatya
Demi kehormatankuaku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Menjalankan Kewajibanku Kepada Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila ; Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat;
Menepati Dasadarma.
Dasadarma
1.Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3.Patriot yang sopan dan kesatria
4.Patuh dan suka berusyawarah
5.Rela menolong dan tabah
6.Rajin, terampil dan gembira
7.Hemat, cermat dan bersahaja
8.Disiplin, berani dan setia
9.Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan