Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, juga memiliki keanekaragaman hayati yang menakjubkan, termasuk di dalamnya adalah beragam jenis ikan hias. Beberapa di antaranya bahkan merupakan spesies endemik, yang artinya hanya dapat ditemukan di wilayah Indonesia dan tidak ada di tempat lain di dunia.
Badut air tawar, Botia (Chromobotia macracanthus)
Ikan botia merupakan ikan asal Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini diketahui pertama kali di eksport ke luar negeri pada tahun 1935 (Grund, 1988). Sampai saat ini, botia termasuk ikan favorit dan memiliki banyak penggemar di luar negeri. Di habitat aslinya, Botia hidup pada air mengalir di sungai-sungai. Oleh karena itu, untuk pemeliharaan dalam akuarium sering disarankan agar dilengkapi dengan arus buatan. Botia lebih menyukai pemeliharaan secara berkelompok 5-6 ekor atau lebih. Mereka akan berenang bergerombol berkeliling akuarium, saling menggesekan badan dengan sirip menegak. Perilaku Botia yang tak kalah unik lainnya adalah ketika ikan ini berpura-pura mati dengan memiringkan atau tergeletak pada sebelah badannya layaknya sedang tertidur. Ikan ini dapat dibudidayakan dengan teknik pemijahan buatan secara hormonal di BRBIH Depok.
Rainbow Kurumoi (Melanotaenia parva)
Ikan Rainbow Kurumoi merupakan ikan endemik Papua yang telah berhasil didomestikasi secara eksitu oleh BRBIH Depok. Warna ikan raibow jantan lebih bagus dan menarik dibandingkan betinanya. Ikan ini memijah secara alami dengan pemijahan parsial. Substrat seperti tanaman air atau shelter dari tali rafia dapat digunakan sebagai tempat meletakkan telur. Ikan ini dapat dipelihara dalam akuarium baik sendiri maupun berkelompok.
Buntal air tawar Pao palembangensis (Tetraodon palembangensis)
Ikan ini mudah dikenali dari penampilan khasnya yang berpunggung bungkuk dan memiliki pola yang rumit serta variasi warna mulai dari cokelat keabu-abuan hingga cokelat kekuningan. Buntal Palembang akan bersembunyi di dalam pasir di habitatnya yang sesuai, lalu ikan siap melancarkan serangan mendadak terhadap mangsa apa pun yang berenang dalam jarak serang. Mereka memakan spesies ikan yang lebih kecil, krustasea air tawar, dan cacing. Ikan Buntal air tawar merupakan ikan yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan.
Gabus Kaisar (Channa marulioides)
Jenis ikan yang berasal dari keluarga channidae. Ikan ini termasuk jenis giant snakehead yang ukuran maksimal mencapai 90 cm. Ikan ini belum dapat dibudidayakan karena rumitnya proses pemijahan yang berujung kegagalan sehingga Channa maru populer sebagai ikan hias eksotis dengan harga jual tinggi, merupakan ikan Perairan tawar Kalimantan dan Sumatera.
Siluk Merah (Scleropages formosus)
Ikan siluk merah merupakan ikan endemik di Kalimantan Barat. Mendiami Danau Sentarum dan aliran Sungai Kapuas. Ikan ini hidup di daerah yang banyak tumbuhan air yang menjuntai keluar air. Berwarna merah sampai merah menyala, bersisik dan bermulut besar. Mengerami telur sampai menjadi anak dalam mulutnya. Merupakan ikan ekonomis penting yang diperdagangkan sebagai ikan hias. Ikan yang diperdagangkan merupakan hasil penangkaran dan bukan tangkapan alam. Statusnya endangered menurut IUCN Red List tahun 2020 dan masuk perlindungan Appendix I CITES. Ikan ini dapat dibudidayakan secara eksitu oleh BRBIH Depok
Prangko Ikan Hias Endemik Indonsia #2, terbit pada tanggal 29 Novemeber 2024