Indonesia adalah middle-income country yang menjadi salah satu model keberhasilan pembangunan, sehingga International Monetary Fund and World Bank Group Annual Meetings 2018 (IMF-WBG AM 2018) menjadi momentum yang sangat baik untuk menunjukkan kemajuan ekonomi, leadership dan komitmen Indonesia dalam penanganan isu-isu global.
Indonesia juga memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam pembangunan dunia, oleh karena itu Indonesia selalu mengambil peran aktif sebagai tuan rumah bagi pertemuan-pertemuan tingkat dunia.
Proses pemilihan dan penetapan untuk menjadi tuan rumah pertemuan tingkat dunia ini melalui perjuangan panjang sejak 2014. Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah setelah mendapatkan suara mayoritas melalui voting oleh 189 negara. Melalui penandatanganan "Agreement for the 2018 Annual Meetings of the Boards of Governors of the IMF and the World Bank Group" pada tanggal 10 Oktober 2015, Indonesia secara
resmi terpilih sebagai tuan rumah IMF-WBG AM 2018. Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah menunjukkan tingginya kepercayaan dunia Internasional terhadap Indonesia di bidang keamanan, stabilitas politik, dan keberhasilan bidang ekonomi.
indonesia akan memiliki banyak keuntungan dari penyelenggaraan IMF-WBG AM 2018 yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, Indonesia pada tanggal 8 -14 Oktober 2018 tersebut. Kurang lebih dalam sepekan Indonesia akan mendapatkan perhatian penuh dari seluruh dunia.
Pertemuan tahunan ini akan mempertemukan para anggota Bank Sentral, Menteri Keuangan dan Pembangunan, eksekutif sektor swasta, lembaga masyarakat sipil, media serta akademisi untuk membahas masalah-masalah global, termasuk prospek ekonomi dunia, stabilitas keuangan global, pengentasan kemiskinan, pekerjaan dan pertumbuhan, pembangunan ekonomi, efektivitas bantuan serta perubahan iklim. Dalam rangka Pertemuan Tahunan Dana Moneter International dan Bank Dunia 2018, Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia secara resmi menerbitkan prangko peringatan seri "2018 Annual Meetings of The International Monetary Fund and World Bank Group pada tanggal 8 Oktober 2018. Prangko dengan nominal Rp10.000,00 tersebut memuat gambar Garuda Wisnu Kencana, sebuah gagasan dan karya besar seniman patung ternama Indonesia, I Nyoman Nuarta. Ide tentang Garuda Wisnu Kencana diambil dari kisah pengorbanan keberanian dan kehormatan Sang Garuda atas tindakannya yang heroik sehingga ia mendapatkan kehormatan, terangkat derajatnya dan hidup abadi sepanjang masa, sebagai raja dari semua burung di muka bumi.
Event IMF-WBG AM 2018 ini diharapkan bisa menjadi showcase Indonesia. Pertemuan ini akan menjadi yang terbesar setelah tahun 1946, dan diharapkan juga menjadi trigger dari banyak hal mulai dari bidang pariwisata, pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan UKM juga perbaikan berbagai infrastruktur di Indonesia.