Penetapan “10 Destinasi Pariwisata Prioritas” adalah amanat Presiden sekaligus program Pemerintah untuk mengembangkan destinasi wisata, mendongkrak pemerataan pariwisata dan diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru. Sepuluh destinasi wisata yang tercetus di tahun 2015 itu dipilih karena secara bisnis menjadi lokasi yang paling cepat menyedot wisatawan dan berdampak signifikan kepada perekonomian. Pemerintah akan lebih fokus mengelola 10 destinasi wisata tersebut yang meliputi: Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Pulau Morotai, Maluku Utara; Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung; Danau Toba, Sumatera Utara; Wakatobi, Sulawesi Tenggara; Borobudur, Jawa Tengah; Kepulauan Seribu, DKI Jakarta; Tanjung Lesung, Banten; Bromo, Jawa Timur; dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Seiring perjalanan waktu dan untuk memudahkan branding, 10 Destinasi Pariwisata Prioritas ini disebut juga "10 Bali Baru". Pada tahun 2017, Pemerintah telah sepakat untuk lebih fokus lagi melakukan percepatan pengembangan 4 destinasi dari 10 destinasi wisata prioritas. Ke-empat destinasi tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Pada tahun 2019, satu destinasi lagi yakni Likupang ditambahkan, yang hingga saat ini disebut sebagai "5 Destinasi Super Prioritas".
Borobudur (1/5) adalah candi atau kuil yang menjadi salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Candi utama yang berbentuk stupa ini dibangun oleh para penganut kepercayaan Buddha Mahayana sekitar tahun 800 Masehi di masa pemerintahan wangsa Syailendra. Lokasinya terletak sekitar 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di bagian barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Borobudur masih sering digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan, dan setiap tahun umat Buddha yang datang dari berbagai belahan dunia berkumpul di Borobudur untuk memperingati perayaan Trisuci Waisak. Pemerintah daerah setempat dan sejumlah pihak sering menggelar bermacam-macam acara dan aktivitas kebudayaan serta even internasional. Borobudur merupakan salah satu destinasi paling favorit bagi wisatawan yang menggemari sejarah dan warisan budaya. Di Borobudur, wisatawan bisa melihat salah satu keajaiban dunia yang terdapat di Indonesia. Bukan hanya wisatawan domestik, Borobudur juga menjadi destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara.
Mandalika (2/5), obyek wisata di Kabupaten Lombok Tengah, ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata tahun 2014. Mandalika memiliki wilayah seluas 1, 036 hektar dan menghadap langsung ke Samudera Hindia. Potensi wisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini memang sangat menjanjikan, namun belum banyak yang mengetahui keindahannya, pesona keindahan pantainya hingga pesona alam bawah lautnya yang sangat menakjubkan. Mandalika direncanakan akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar kejuaraan MotoGP bertaraf internasional. Pemerintah daerah setempat telah berkomitmen untuk mengembangkan berbagai sektor di kawasan Mandalika, baik dalam bentuk pembangunan akomodasi seperti hotel, restoran dan rumah sakit. Pemerintah daerah juga telah mengantisipasi dan berusaha secara optimal menjaga keamanan para wisatawan, mengingat kawasan Nusa Tenggara Barat merupakan kawasan yang masih rawan bencana. Di Mandalika, wisatawan dapat menikmati pesona pantai, budaya, hingga kuliner yang khas. Destinasi yang wajib dikunjungi di Mandalika diantaranya adalah Desa Adat Sade, Pantai Kuta Mandalika, Tanjung Aan atau Pantai Sager, Monumen Putri Mandalika, Bukit Merese dan wisata kuliner dengan menikmati hidangan laut yang segar dan nikmat.
Toba (3/5) adalah objek wisata alam berupa danau alami dan terbesar di Indonesia serta danau vulkanik terbesar di dunia. Lokasinya tepat berada di sebuah kaldera gunung berapi. Danau Toba memiliki panjang hingga 100 km, lebar 30 km, dan kedalaman 1.600 m. Danau Toba berada di tengah Pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Sumatera Utara, yang berada di ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Wisatawan yang mengunjungi Toba, dapat menikmati pertunjukan budaya mulai dari menonton tarian Sigale-Gale, berfoto di spot unik yaitu di Puncak Sidiangkat, hingga membeli kerajinan serta kain tenun unik khas Batak yaitu Ulos dan menikmati kuliner khas Sumatera Utara.
Labuan Bajo (4/5), merupakan obyek wisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menyuguhkan wahana wisata alam yang luar biasa. Lanskap yang indah, serta garis pantainya yang sangat istimewa, dengan panorama yang tiada duanya. Tidak hanya Labuan Bajo, ada puluhan destinasi wisata menarik lainnya di Flores yang wajib dikunjungi wisatawan. Satu diantaranya yaitu keajaiban dunia, Komodo. Tidak sedikit objek wisata yang ada di Labuan Bajo yang banyak terdapat hewan eksotis itu sebagai daya tarik utamanya. Melihat cara mereka hidup, makan, berinteraksi dengan lingkungannya, semuanya akan menjadikan hal yang sangat luar biasa untuk dinikmati.
Berbagai upaya pemerintah daerah untuk mempromosikan Labuan Bajo telah dilakukan, antara lain dengan membuka penerbangan langsung dari dalam negeri hingga mancanegara dan menetapkan kawasan Labuan Bajo sebagai satu diantara destinasi wisata halal.
Dukungan infrastruktur jalan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Labuan Bajo juga terus ditingkatkan. Langkah ini sejalan dengan ditetapkannya Labuan Bajo sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Labuan Bajo sangat kaya dengan wisata bahari. Dari sekadar menikmati pantai berpasir putih atau pink, berenang, menikmati sunset hingga berburu tantangan untuk memacu adrenalin, serta menyelam. Bagi pencinta aktivitas air seperti diving dan snorkeling tidak boleh melewatkan Manta Point. Keistimewaan diving di lokasi ini, selain melihat pemandangan laut juga bisa berenang bersama dengan Ikan Pari Manta yang sangat ramah dengan para penyelam. Salah satu aktivitas spesial lainnya adalah pengalaman menginap di atas kapal, dengan suguhan pemandangan alam pantai, laut, dan perbukitan yang cantik, hidangan yang lezat, dan snorkling di spot bawah laut yang cantik.
Komodo (Varanus komodoensis) adalah reptil purba dilindungi yang hanya ada di Pulau Komodo. Pulau Komodo termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Oleh penduduk setempat, spesies kadal terbesar di dunia ini disebut “Ora”. Termasuk dalam Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Rinca, Padar dan Gili Motang, Pulau Komodo ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pulau ini juga pernah di nobatkan sebagai salah satu dari “7 Keajaiban Dunia”. Makanan Komodo yaitu Kambing, Rusa, Kerbau, Babi dan hewan lainnya. Komodo berburu dengan perlahan mendekati mangsanya kemudian menggigit bagian kaki dengan sekali gigitan yang memberikan racun sehingga mangsa beberapa saat akan mati dengan sendirinya. Barulah Komodo memakan semua bagian tubuh mangsanya secara keseluruhan.
Hewan yang menginspirasi film King Kong di tahun 1933 ini memiliki berat sampai 70 kg saat di alam liar dan tumbuh hingga 3,13 m serta berat 166 kg saat di penangkaran. Komodo memiliki gigi bergerigi tajam sepanjang sekitar 2,5 cm, berjumlah 60 buah. Air liurnya (mengandung bakteri) beracun, karena jika bercampur dengan darah mahluk hidup yang terinfeksi, akan membuatnya lemah kemudian mati. Komodo jantan memilki tubuh lebih besar dibandingkan dengan betina. Warna kulit jantan biasanya abu-abu gelap sampai merah batu bata sedangkan yang betina memiliki warna kulit hijau buah zaitun serta memiliki potongan kecil berwarna kuning pada bagian tenggorakan. Komodo lebih suka di tempat panas dan kering serta tinggal di padang rumput kering, savana, semak belukar dan hutan tropis di dataran rendah.
Komodo tidak memiliki indera pendengaran. Mata biawak ini dapat melihat sejauh 300 m, tetapi kurang dalam melihat di kegelapan atau di malam hari. Komodo memiliki kemampuan membedakan warna, akan tetapi tidak mampu membedakan objek yang bergerak dengan yang tidak bergerak. Komodo menjulurkan lidahnya yang bercabang untuk mendeteksi rasa dan mencium benda di sekitarnya agar memudahkannya bernavigasi pada malam hari atau dalam kegelapan. Kebiasaan Komodo menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri mengikuti arah mata angin, dimaksudkan untuk mencium atau mendeteksi bau daging atau bangkai hingga radius 4 - 9.5 km. Komodo tidak memiliki indera perasa pada lidahnya, akan tetapi terdapat saraf perasa di belakang tenggorakannya. Sisik pada kulit dan tubuh komodo diperkuat juga dengan tulang, dan terdapat sensor yang terhubung dengan saraf untuk memfasilitasi rangsang sentuhnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sangat antusias dan sepakat menjadikan Likupang (5/5) sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata, dan termasuk dalam destinasi wisata super prioritas. Pemerintah daerah juga telah menerapkan strategi khusus dan melakukan percepatan untuk pembangunan hotel, restoran, serta sarana pendukung tempat wisata laut dan berusaha membuka penerbangan internasional ke Bandara Sam Ratulangi di Manado. Banyak alasan untuk mengunjungi Likupang. Destinasi wisata di Likupang tidak kalah cantik dengan wisata populer lainnya di Sulawesi Utara. Spot wisata pertama yang bisa dikunjungi adalah Pulau Lihaga, yang luasnya hanya sekitar 8 hektare, tidak terlalu besar namun memiliki potensi wisata yang luar biasa. Dari kejauhan, sudah tampak pulau ini memiliki pantai dengan hamparan pasir putih halus, yang kontras dengan birunya lautan. Selain punya pasir putih yang bersih. Pulau Lihaga juga punya alam bawah laut yang menarik untuk dijelajahi. Tak perlu jauh-jauh, menyelam atau snorkeling di dekat pantai saja sudah tampak ikan-ikan cantik berenang dengan bebasnya. Setelah puas, wisatawan bisa bergeser sedikit ke Pulau Gangga yang menyuguhkan pemandangan biota laut dan terumbu karang yang memesona. Kemudian ada Pantai Pulisan, yang memiliki tiga bagian pantai yang dipisahkan oleh tebing batu yang menjorok ke laut. Area paling favorit di Pulisan adalah gua yang berada di dekat pantai. Sebenarnya ini hanya sebuah tebing batu yang menyerupai gua, dan bersentuhan langsung dengan laut. Bagi yang ingin memompa adrenalin, bisa menikmati banana boat dan fasilitas wisata pantai lainnya.
Disarikan dari berbagai sumber