Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-75 tahun ini diselenggarakan di tengah-tengah perjuangan rakyat Indonesia melawan pandemi COVID-19 yang juga melanda banyak negara lain. Pada HUT RI ke-75 kali ini, Indonesia mengusung tema yang sederhana dan bermakna mendalam. Logo yang sederhana didominasi warna merah dengan angka 75 berwarna putih. Perayaan HUT RI ke-75 kali ini sudah diatur dalam surat edaran resmi Sekretaris Negara tentang Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19, sebagaimana berikut:
Mengambil tema “INDONESIA MAJU”, logo HUT RI ke-75 bertujuan dan menggambarkan program prioritas pada periode pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang meliputi pembangunan SDM, infrastruktur, penyederhanaan regulasi dan birokrasi, menciptakan lapangan kerja hingga pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. guna menciptakan persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia dan juga sebagai pondasi bagi negara untuk bisa menghadapi persaingan global.
Logo ini terinspirasi dari simbol perisai yang ada pada lambang Garuda Pancasila. INDONESIA MAJU merupakan representasi dari Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Inodnesia. Di logo ini, Indonesia digambarkan sebagai negara yang mampu memperkokoh kedaulatan dan menjaga persatuan dan kesatuan. Selain itu, logo ini juga menjadi simbol kesetaraan dan pertumbuhan ekonomi rakyat Indonesia dan kerja nyata untuk mempersembahkan hasil yang terbaik bagi rakyat Indonesia.
Peringatan HUT RI ke-75 tahun ini, memang menjadi sangat berbeda. Pelaksanaan upacara HUT RI ke-75 tetap akan digelar di Istana Kepresidenan namun dengan jumlah hadirin yang sangat terbatas, serta tidak dihadiri oleh para pejabat dan masyarakat. Sedangkan untuk para menteri hingga kepala daerah akan mengikuti upacara secara virtual di kantor masing-masing. Untuk setingkat pimpinan hingga pegawai instansi di pusat maupun daerah diwajibkan menonton siaran langsung pelaksanaan upacara di rumah masing-masing. Pemerintah menghimbau agar masyarakat menghentikan segala aktivitas dan berdiri tegak sempurna selama 3 menit tepat tanggal 17 Agustus 2020 pada pukul 10.17 hingga 10.20 WIB.
Pemerataan ekonomi dan kualitas hidup untuk seluruh rakyat Indonesia diintegrasikan kedalam elemen bagian atas angka “7”, yang melambangkan kesetaraan untuk kesejahteraan dan keadilan yang ekual bagi semua individu. Progres kerja dinamis dan kepentingan progres infrastruktur direpresentasikan kedalam elemen badan angka “7”. Meskipun tidak bergaris lurus, namun progres kerja yang dinamis tersebut diklaim akan mencapai hasil akhir yang optimal, tanpa harus menjadi lurus dan kaku. Sementara itu angka “5” dimaknai sebagai regenerasi. Kerja yang konsisten dan progres nyata dalam bekerja direpresentasikan dalam elemen badan angka “5” yang menyerupai lingkaran hampir sempurna. Lingkaran ini melambangkan progres yang terus menerus dan terlihat nyata, selalu memperbaiki diri dan selalu mengejar target.
Logo secara keseluruhan juga melambangkan kesatuan Indonesia sebagai negara yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa, memperkokoh kedaulatan, memperkokoh persatuan dan kesatuan, yang diambil dari simbol perisai didalam Garuda Pancasila.
Dikutip dari berbagai sumber.