Brievenbus adalah sistem pengiriman surat yang berasal dari Belanda. Istilah "brievenbus" sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti "bus surat". Sistem ini pertama kali diterapkan di Belanda pada abad ke-19, dan sejak itu menyebar ke seluruh dunia, termasuk beberapa negara yang pernah diduduki oleh Belanda, seperti Indonesia.
Sejak zaman penjajahan Belanda, brievenbus telah ada dan menjadi bagian dari sistem pengiriman surat di Indonesia. Saat itu, brievenbus digunakan sebagai salah satu cara untuk memudahkan masyarakat dalam mengirim surat. Surat-surat yang diterima melalui brievenbus kemudian dikumpulkan dan diteruskan ke kantor pos untuk didistribusikan ke alamat tujuan.
Brievenbus pertama kali digunakan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda sekitar akhir abad ke-19. Setelah kemerdekaan Penggunaan brievenbus di Indonesia semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kebutuhan komunikasi. Saat itu, brievenbus masih digunakan oleh banyak orang untuk menerima surat
Seiring dengan kemajuan teknologi dan semakin populernya penggunaan email dan aplikasi pesan instan, penggunaan brievenbus mulai menurun. Namun, brievenbus masih tetap menjadi salah satu sarana penting untuk mengirimkan dokumen dan surat-surat yang membutuhkan pengiriman melalui pos. Sistem ini masih memegang sejarah penting sebagai bagian dari sejarah pengiriman surat dan merupakan bagian dari warisan budaya Belanda yang masih terlihat hingga sekarang.