Pekan Olahraga Nasional merupakan pesta olahraga tingkat Nasional di Indonesia. Diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi Papua ditunjuk sebagai penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX kali ini dan menjadi catatan baru dalam sejarah penyelenggaraan multi event olahraga di Indonesia. Tidak hanya itu, ini kali pertama PON diselenggarakan di wilayah Indonesia bagian timur.
Mentari harapan baru dari Timur menjadi pesan utama dalam penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Dengan harapan akan lahir atlet-atlet baru yang berprestasi sehingga percepatan pembangunan infrastruktur dapat memadai. Diharapkan pula dapat lebih mengenalkan wisata dan seni budaya, serta meningkatkan faktor sosial ekonomi masyarakat Papua.
Pekan Olahraga Nasional 2020 akan berlangsung pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021. Ajang ini semula akan diadakan pada tahun 2020, tetapi ditunda ke tahun 2021 sehubungan dengan Pandemi COVID-19. Papua berhasil mengalahkan Bali dan Aceh untuk menjadi tuan rumah PON XX/2020. Lokasi utama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2021 adalah Stadion Lukas Enembe. Stadion ini memiliki kapasitas 40.000 tempat duduk dengan menempati kawasan seluas 13,7 hektar.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan mempertandingkan 37 cabang dan 56 disiplin olahraga dengan 679 nomor pertandingan. Diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia dengan kuota 6442 atlet. Lokasi penyelenggara PON XX Papua terbagi menjadi empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Dua hewan khas Papua, Kangpho dan Drawa menjadi maskot PON XX. Kangpho atau kepanjangan dari Kanguru pohon, selama ini populer sebagai satwa khas Australia, nyatanya ada di Papua. Menariknya, Kangpho merupakan jenis kanguru pohon dan satu diantaranya yang sangat terkenal adalah kanguru pohon mantel emas atau nama latinnya Dendrolagus Pulcherrimus. Kangpho mantel emas merupakan satwa marsupial atau mamalia yang memiliki kantung di perutnya. Hewan ini memakan buah dan biji-bijian. Bagian pipi, leher, dan kakinya dihiasi warna kuning keemasan, sehingga hewan ini memiliki julukan mantel emas.
Tak hanya Kangpho, Pemerintah Provinsi Papua juga memperkenalkan Drawa atau Burung Cenderawasih dalam peluncuran maskot PON XX di Jayapura. Drawa dalam bahasa ilmiahnya disebut Paradisaea Raggiana adalah jenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang 34 cm. Drawa adalah burung jantang dewasa yang memiliki hiasan didominasi warna merah, jingga dan warna campuran antara merah dan jingga pada bagian sisi perutnya. Sementara bulu bagian dada berwarna cokelat tua. Paling uniknya lagi, pada ekor Drawa terdapat dua buah tali yang panjang berwarna hitam.
Drawa dan Kangpho dilengkapi dengan rumbai dari kulit kayu atau akar pohon untuk menutupi bagian pinggang kebawah yang juga dilengkapi dengan hiasan ukiran Papua pada pinggangnya.
Kangpho dan Drawa mengenakan ikat kepala khas Papua yang berbentuk rumbai dan kerucut menyerupai gambaran pegunungan tengah Papua yang dikelilingi oleh gunung. "Rumbai pada pinggang Drawa dan Kangpho biasa digunakan oleh perempuan dan laki-laki yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua," kata Gubernur Papua, Lukas Enembe. Tak hanya itu saja, tagline Torang Bisa (Kami bisa) juga ikut diluncurkan bersamaan dengan maskot PON XX. #torangbisa bermakna penyemangat khas Papua untuk mengobarkan semangat kepada para atlet yang akan bertarung pada PON XX.
Disarikan dari berbagai sumber