Desa Wisata Nglanggeran,
Merupakan salah satu Desa Wisata Terbaik ASEAN tahun 2017 dengan konsep CBT (Community Based Tourism). Berada di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta. Memiliki jarak tempuh sekitar 25 KM dari kota Yogyakarta.
Keindahan bentang Alam serta keunikan Gunung Api Purba menjadi salah satu daya tarik di Desa Wisata Nglanggeran. Gunung Api Purba Nglanggeran berdasarkan sejarah geologinya merupakan gunung api purba yang berumur tersier ( Oligo- Miosen) atau 0,6 – 70 juta tahun yang lalu. Wisatawan dapat menjelajahi bongkahan-bongkahan batu ukuran raksasa yang menjulang tinggi layaknya Gedung-gedung bertingkat di kota. Menjadi semakin seru dan mengasyikkan saat wisatawan bisa berfoto diatas batu besar dengan view pemandangan alam yang indah. Gunung Api Purba Nglanggeran juga merupakan salah satu Geosite di Gunung Sewu UNESCO Global Geopark. Salah satu Geopark di Indonesia yang sudah masuk dalam jaringan Geopark Internasional.
Desa Wisata Wae Rebo,
Merupakan kampung tradisional yang terletak di Kecamatan Satarmese Selatan, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terkenal dengan sebutan kampung di atas awan, Wae Rebo terletak di atas ketinggian 1000 mdpl dan dikelilingi oleh pegunungan yang sangat indah. Wae Rebo dinyatakan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012. Di kampung Wae Rebo terdapat 7 rumah utama atau yang disebut sebagai Mbaru Niang.
Wae Rebo tidak saja memiliki keindahan desa dan alamnya saja, ragam kehidupan dan sosialnya pun juga menjadi daya tarik. Desa ini ditinggali oleh 44 keluarga dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian seperti kopi, cengkeh, dan umbi-umbian. Aktivitas para wanita di Desa Adat Wae Rebo, selain memasak, mengasuh anak, menenun, juga membantu kaum pria di kebun.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat menggunakan mata air yang berasal dari pegunungan. Sumber mata air ini dinamakan sosor, yang terbagi menjadi 2, yaitu sosor pria dan sosor wanita.
Dikutip dari berbagai sumber