Penerbitan seri SOS Children's Village Indonesia
SOS Children's Villages fokus pada pengasuhan anak-anak yang telah dan herootensi kehilangan pengasuhan orang tua. Berdiri sejak 1949, SOS Children's Villages kini ada di 132 negara, termasuk Indonesia. SOS Children's Villages Indonesia menerapkan pola pengasuhan anak yang berbasis keluarga, Ada 4 prinsip pengasuhan yang dijalankan yakni adanya ibu, keluarga yang terdiri dari kakak dan adik, rumah dan desa. Melalui desa anak, kami menumbuhkan kembali rasa kekeluargaan dan kasih sayang. Dengan demikian, mereka bisa pulih dari pengalaman masa lalu yang sering kali traumatis. Anak-anak diharap tumbuh dalam lingkungan keluarga yang nyaman, dan dengan dukungan sarana prasarana memadai diharap kelak mereka menjadi pribadi dewasa yang mandiri.
SOS Children's Villages Indonesia memberikan berbagai macam pendidikan dan pelatihan bagi anak-anak sebagai pendukung keberhasilan di masa depan. Untuk memastikan bahwa anak-anak terpenuhi hak-hak dasarnya, SOS Children's Villages memiliki taman kanak-kanak, pusat kegiatan anak, sekolah dan pusat-pusat pelatihan keterampilan. SOS Children's Villages Indonesia, menghormati, mempromosikan dan membela hak-hak anak. Kami bekerja sama dengan para pembuat keputusan dan masyarakat agar membuat berbagai kebijakan yang bisa meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Kami juga mendorong anak-anak untuk secara aktif ambil bagian dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka dan, jika mungkin, untuk benar-benar mewakili diri mereka sendiri.
SOS Children's Villages Indoensia pertama dibangun di Jalan Teropong Bintang Lembang, Bandung, Yang kedua berada di Cibubur yaitu SOS Children's Village Jakarta Karya Bhakti RIA Pembangunan. Kini SOS Children's Village ini dihuni oleh kurang lebih 150 anak asuh. Selanjutnya SOS Children's Village lndonesia berdiri di Semarang, Tabanan Bali, dan Flores. Pasca tsunami tahun 2004 di Aceh, SOS Children's Villages Indonesia juga berdiri di Meulaboh, Banda Aceh dan Medan yang masing masing terdiri atas 15 rumah keluarga dengan fasilitas pendukungnya. Tujuan pendirian ini adalah untuk untuk menampung anak-anak yang kehilangan sanak keluarga akibat bencana tersebut.
Saat ini ada 1.100 anak yang tinggal dalam desa-desa anak yang tersebar di 8 SOS Children's Villages Indonesia. Sementara melalui program yang disebut Program Penguatan Keluaraga, ada lebih dari 6.500 anak yang ditangani SOS Children's Villages Indonesia. Dengan program ini, anak-anak yang diasuh SOS Children' s Villages tetap tinggal dalam keluarga biologisnya masing-masing. Anak -anak yang berada dalam pengasuhan SOS Children's Villages Indonesla
berada dalam kisaran usia bayi hingga 21 tahun, Untuk anak asuh yang berada dalam usia remaja, telah dibangun tempat tinggal vang khusus semacam Wisma Remaja, Di samping itu disediakan pula gedung dan sarana bagi para putera maupun puteri untuk mengembangkan keterampilan pengelasan perkayuan, perbengkelan, peternakan, pertanian, perikanan, komputer, menjahit dan tata boga. Anak-anak yang duduk di bangku sekolah menengah pertama hingga pendidikan tinggi dianjurkan terjun ke dalam bidang yang berguna bagi pembentukan keterampilan dan kepribadian mereka.
Tujuannya adalah Mempersiapkan anak-anak itu agar dapat hidup mandiri di kemudian hari.