PASUKAN GARUDA
Peran aktif Indonesia di dunia Internasional dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia dilaksanakan berdasarkan pada kebijakan politik, bantuan kemanusiaan, maupun peranannya baik dalam bentuk sebagai pengamat militer, staf militer atau Kontingen Satgas operasi pemeliharaan perdamalan sebagai duta bangsa di bawah bendera PBB.
Peranan TNI dalarm operasi pemeliharaan perdamaian peran aktif Indonesia, dimulai sejak tanggal 8 Januari 1957, yaitu pengiriman Kontingen Garuda pertama ke Sinai, Mesir dalam misi United Nation Emergency Force-UNEF. Keberhasilan Kontingen Garuda dalam melaksanakan tugas misi pemeliharaan perdamaian di Mesir menimbulkan kepercayaan dunia Internasional, khususnya PBB terhadap Indonesia, sehingga kontribusi Indornesia untuk berpartisipasi dan mengirim kontingennya selalu diharapkan dalam misi perdarmaian PBB.
TNI berkomitmen untuk senantiasa berperan aktif mengirimkan prajurit-prajuritnya dalam operasi perdamaian dunia di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Perwujudan komitrmen TNI dalam nengirirmkan prajurit prajurit TNI tersebut ialah dengan menyiapkan dan mendidik prajurit-prajurit TNI secara profesional sesuai dengan tuntutan standar Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Puncak prestasi dari semakin banyaknya permintaan keterlibatan TNI dalam setiap konflik yang ditangani PBB dan untuk mengantisipasi tantangan tugas dalam operasi pemeliharaan perdarmaian ke depan yang semakin komplek, maka Panglima TNI kemudian membentuk suatu badan tersendiri yang khusus menangani operasi pemeliharaan perdamaian, yang dinamakan PUSAT MISI PEMELIHARAAN PERDAMAIAN TNI (PMPP TNI).