100Tahun Lembaga Purbakala Indonesia
Lembaga Purbakala Hindia Belanda (Oudhiedkundige Dienst in Nederlandsch-Indie) berdiri tahun 1913. Setelah kemerdekaan, bangsa Indonesia melahirkan arkeolog pertamanya, Drs. R. Soekmono dan Dra. Satyawati pada tahun 1953. Tak lama kemudian Soekmono menjadi orang Indonesia pertama yang memimpin Lembaga Purbakala. Sepanjang perkembangannya hingga mencapai usia 100 tahun, Lenbaga Purbakala telah melindungi dan memugar peninggalan kebudayaan bangsa hingga diakui secara internasional.
Lukisan Dinding Leang Uhallie, Bone
Lukisan purba di dinding Leang Uhallie, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menggambarkan hewan anoa dan cap tangan. Lukisan hewan anoa digambar dengan cara menggoreskan bahan pewarna ke dindÃng gua (melukis), adapun cap tangan dibuat dengan cara merentangkan jari-jari tangan di dinding gua kemudian ditaburi dengan bahan pewarna. Lukisan
dinding gua tersebar di seluruh dunia dan diduga sebagai salah satu kesenian awal peradaban manusia, Lukisan dinding gua diduga memiliki nilai magis dan digambarkan oleh masyarakat pemburu dan peramu di seluruh dunia.
Fragmen Relief Ramayana dari Candi Prambanan
Fragmen Relief Kisah Ramayana dari Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta berasal dari tahun 856 Masehi berdasarkan Prasasti Siwagrha yang menyebutkan tentang peresmian bangunan suci untuk Dewa Siwa yang disebut dengan Siwagrha atau Siwalaya yang didentikkan dengan Candi Prambanan. Relief tersebut digambarkan secara naturalis sehingga
memuat informasi mengenai busana, perhiasan, arsitektur, dan fauna pada kehidupan bangsawan Kerajaan Mataram Kuno tahun 856 M.
Panil Relief Adegan "Sang Buddha mencapai Penceralhan" di Candi Borobudur
Panil relief Candi Borobudur ini menggambarkan adegan Siddharta Gautama mendapatkan pencerahan atau "mencapai bodhi" dalam filosofi Buddha. Relief ini merupakan salah satu panil relief Lalitawistara, yang merupakan cerita kehidupan Siddharta Gautama mulai dari kelahiran,
mencapai "bodhi'", dan memberikarn ajaran kepada masyarakat yang digambarkan pada 120 panil pada dinding-dinding/pagar langkan sampai dengan tingkat kelima Candi Borobudur".