Pada tahun 2024, Indonesia dan Serbia merayakan tonggak penting: 70 tahun hubungan diplomatik mereka. Kemitraan yang terus bertahan ini ditandai dengan saling menghormati, kolaborasi, dan visi bersama untuk perdamaian dan kemakmuran.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Serbia secara resmi dibangun pada tahun 1954, menandai awal dari hubungan yang semakin kuat dari tahun ke tahun. Selama beberapa dekade, kedua negara telah menghadapi berbagai tantangan global dan regional, menemukan kesamaan dalam komitmen terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan kerja sama yang saling menguntungkan.
Secara politik, Indonesia dan Serbia saling mendukung dalam forum internasional. Kedua negara merupakan pendukung kuat dan telah bekerja sama untuk mempromosikan prinsip-prinsip ini dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional lainnya. Solidaritas ini sangat terlihat selama era Perang Dingin ketika Indonesia dan Serbia, sebagai bagian dari Gerakan Non-Blok, memainkan peran penting dalam memperjuangkan hak dan kepentingan negara-negara berkembang.
Secara ekonomi, hubungan ini berkembang dengan peningkatan perdagangan dan investasi. Indonesia mengekspor berbagai produk ke Serbia, termasuk minyak sawit, tekstil, dan elektronik, sementara Serbia mengekspor mesin, produk farmasi, dan bahan kimia ke Indonesia. Pertukaran ini tidak hanya memperkuat ikatan ekonomi tetapi juga mendorong pertukaran budaya dan pemahaman bersama.
Pertukaran budaya menjadi landasan hubungan antara Indonesia dan Serbia. Selama bertahun-tahun, berbagai program budaya, pameran seni, dan pertunjukan telah diadakan untuk menjalin hubungan antar individu.
Beasiswa dan pertukaran akademik memungkinkan pelajar dari kedua negara untuk belajar di luar negeri, memperoleh wawasan berharga dan berkontribusi pada pembangunan negara masing-masing. Inisiatif pendidikan ini tidak hanya meningkatkan kolaborasi akademik tetapi juga memperkuat hubungan interpersonal antara kedua negara.
Hubungan ini diperkuat oleh serangkaian perjanjian bilateral yang mencakup bidang perdagangan, pertahanan, pendidikan, dan pariwisata. Perjanjian-perjanjian ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperdalam kemitraan mereka dan mengeksplorasi jalan baru untuk kerja sama.
Seiring dengan pandangan Indonesia dan Serbia ke masa depan, ada prospek menjanjikan untuk kolaborasi lebih lanjut. Kedua negara tertarik untuk meningkatkan kemitraan mereka dalam sektor-sektor inovatif seperti ekonomi digital, pembangunan berkelanjutan, dan energi terbarukan. Upaya ini tidak hanya akan menguntungkan ekonomi tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam menghadapi tantangan mendesak seperti perubahan iklim.
Prangko Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplosmatik Indonesia - Serbia terbit pada tanggal 17 Desember 2024.